Tampilkan postingan dengan label Profile Kami. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Profile Kami. Tampilkan semua postingan

Rabu, 09 September 2015

Profil , Visi dan Misi Puskesmas

Profil Puskesmas Legonkulon


          Seiring dengan berkembangnya wilayah dan meningkatnya jumlah penduduk di Kecamatan Legonkulon, serta adanya keinginan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan, dan sejak tahun 2008 di Kabupaten Subang diberlakukan Peraturan Daerah Nomor  3 Tahun 2007 Tentang Pemekaran dan Pembentukan Wilayah Kerja di Kabupaten Subang, walaupun untuk mewujudakan hal tersebut masih harus diberlakukan berbagai upaya penataan yang  terus menerus.  
Sebagai indikator keberhasilan pembangunan tersebut digunakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang merupakan indeks komposit yang dipengaruhi oleh indikator pendidikan yang diwakili oleh Angka Melek Huruf (AMH) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS), indikator kesehatan yang diwakili oleh Usia Harapan Hidup (UHH), dan indikator ekonomi diwakili oleh daya beli masyarakat.   
Indikator kesehatan yang diwakili oleh UHH sangat dipengaruhi oleh Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), disamping Angka Kematian Balita dan Angka Kematian Kasar, oleh karena itu berbagai upaya ditujukan untuk penurunan AKI dan AKB melalui kegiatan yang terencana, fokus dan mempunyai sasaran yang jelas.
            Menurut H.L. Blum, derajat kesehatan penduduk dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu Limgkungan (45%), Perilaku (30%), Pelayanan Kesehatan (20%) dan Hereditas/ kependudukan (5%) oleh karena itu pembangunan kesehatan yang berlandaskan paradigma sehat, yaitu mengedepankan upaya promotif dan preventif tanpa meninggalkan upaya kuratif dan rehabilitatif mutlak dilakukan.
Seiring dengan hal tersebut, peningkatan kualitas Sistem Informasi Kesehatan mempunyai peranan yang amat penting, yakni sebagai sarana penyedia indikator yang menunjukan tercapai tidaknya target pembangunan kesehatan sekaligus sebagai tulang punggung pelaksanaan pembangunan yang berwawasan kesehatan.  Untuk merelisasikan hal tersebut, antara lain diperlukan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang cepat, tepat, akurat, komprehensif relevan dan menyatu dengan satuan yang memerlukannya, sehingga dapat dipergunakan baik untuk perencanaan maupun pengambilan keputusan.



     A.   GEOGRAFI

Puskesmas Legonkulon terletak di Kecamatan Legonkulon  dengan luas wilayah 7.237.168 Ha  yang dapat ditempuh 2 jam dari Ibukota Kabupaten. Di sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pusakanagara, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pamanukan, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sukasari  Peta Puskesmas Legonkulon  dapat dilihat pada Gambar 2.1.

                     



Gambar 2.1.  Peta Wilayah Puskesmas Legonkulon
Secara administratif Puskesmas Legonkulon dibagi dalam 7  desa dengan kategori 2 desa Swakarya dan 5 Desa Swadaya, 25 dusun, 29 RW dan  89 RT dengan jumlah penduduk 24.458 jiwa ( sumber laporan tahunan kecamatan tahun 2014 ).


Visi dan Misi Puskesmas Legonkulon

Visi " Terwujudnya puskesmas legonkulon APIK (akuntable, profesional, inovatip dan kooperatip) menjadi pusat layanan kesehatan Pantura sebagai daerah wisata, mendukung desa mandiri gotong royong"

Misi
1). Menggerakan pembangunan desa sehat
2). Mendorong kemandirian masyarakat dan keluaraga untuk hidup sehat
3). Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, lingkungan dan masyarakat.


 Kondisi dan jumlah sarana prasarana kesehatan


Pelayanan kesehatan yang berdayaguna dan berhasilguna akan terlaksana secara optimal bila kebutuhan sarana memadai,  Kecamatan Legonkulon terdapat 1 Puskesmas induk  dengan jumlah penduduk kecamatan 24.487 Jiwa dan  standar ratio Puskesmas terhadap penduduk adalah 1: 30.000 Jiwa.
            Untuk meningkatkan akses pelayanan Puskesmas Legonkulon di lengkapi dengan 1 Puskesmas Pembantu yang terletak di desa Mayangan dengan kondisi hancur akibat banjir rob sementara untuk pelayanan sementara dilaksanakan dengan puskesmas keliling dan 4 Polindes di desa Pangarengan, desa Tegalurung, desa Bobos dan desa Karangmulya,  desa Legonkulon 1 Poskesdes, sedangkan untuk Puskesmas keliling roda 4 ada 1 buah dan kendaraan roda 2 ada 4 buah.
            Kondisi Puskesmas Legonkulon kulon masih perlu dilakukan rehab bagian bawah bangunan dan penambahan alat-alat kesehatan dimana karena wilayah pantura lingkunganya yang gampang membuat bangunan atau peralatan cepat rusak karena karat atau rembesan air asin dan tahun terakhir direhab pada tahun 2012 dan hanya bagian atap bangunan. Tahun 2012 bulan Oktober dibangun sarana UGD sebanyak 1 lokal tanpa isi dan fasilitas pendukung seperti listrik, air bersih dan SPAL, untuk Pustu Mayangan lebih memprihatinkan karena kondisinya yang sudah tenggelam oleh banjir yang terjadi hampir tiap hari dan sudah banyak berlubang juga dengan kondisi alat-alat kesehatan yang sudah tidak bisa terpakai lagi karena banjir dan karat dimana perlu adanya rehab total,  rehab pernah dilaksanakan pada tahun 2004 dan untuk saat ini perbaiakan diusulkan ke PNPM sehat cerdas, Untuk polindes tahun terakhir mendapat rehab yaitu pada tahun 2011 di Polindes desa Pangarengan, sedangkan untuk alat-alat kesehatan sama saja kondisi dan jumlahnya sudah sangat memprihatinkan dan hanya 1 polindes yang mendapat bantuan alkes yaitu Polindes desa Tegalurung itu dari PNPM dan PPK IPM sedangkan untuk polindes Pangarengan, Bobos dan Karangmulya hanya sebatas inkubator dan tempat tidur itu juga tidak semua polindes mendapatkanya.

Musikblog

INSICO ICO