NO | DESA | POLIO 2 (95%) | Kesen jangan | POLIO 3 (93%) | Kesen jangan | POLIO 4 (90%) | Kesen jangan | CAMPAK (90%) | Kesen jangan | TT 1 (95%) | Kesen jangan | TT 2 (90%) | Kesen jangan | ||||||||||||
Target | Hasil | % | Target | Hasil | % | Target | Hasil | % | Target | Hasil | % | Target | Hasil | % | Target | Hasil | % | ||||||||
1 | Karangmulya | 80 | 96,4 | 1,4 | 79 | 95,2 | 2,2 | 75 | 90,4 | 0,4 | 75 | 90,4 | 0,4 | 33 | 37,1 | 30 | 33,7 | ||||||||
2 | Bobos | 81 | 93,3 | <1,7 | 82 | 96,5 | 3,5 | 77 | 90,6 | 0,6 | 78 | 91,8 | 1,8 | 27 | 29,0 | 28 | 30,1 | ||||||||
3 | Legon Kulon | 95 | 96,0 | 1,0 | 96 | 97,0 | 4,0 | 89 | 89,9 | <0,1 | 92 | 92,9 | 2,9 | 34 | 30,9 | 27 | 24,5 | ||||||||
4 | Pangarengan | 82 | 96,5 | 1,5 | 83 | 97,6 | 4,6 | 80 | 94,1 | 4,1 | 79 | 92,9 | 2,9 | 29 | 31,2 | 24 | 25,8 | ||||||||
5 | Tegalurung | 79 | 92,9 | <2,1 | 74 | 87,1 | <5,9 | 78 | 91,8 | 1,8 | 77 | 90,6 | 0,6 | 32 | 33,0 | 29 | 29,9 | ||||||||
6 | Legonwetan | 50 | 94,3 | <0,7 | 50 | 94,3 | 1,3 | 48 | 90,6 | 0,6 | 48 | 90,6 | 0,6 | 30 | 51,7 | 16 | 27,6 | ||||||||
7 | Mayangan | 23 | 95,8 | 0,8 | 21 | 87,5 | <5,5 | 22 | 91,7 | 1,7 | 21 | 87,5 | <2,5 | 12 | 48,0 | 11 | 44,0 | ||||||||
PUSKESMAS | 490 | 95,3 | 0,3 | 485 | 94,4 | 1,4 | 469 | 91,2 | 1,2 | 470 | 91,4 | 1,4 | 197 | 34,9 | 165 | 29,2 |
Jumat, 29 Juli 2016
Laporan Tahunan POLIO
Laporan tahunan KEGIATAN PROGRAM IMUNISASI
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
aspek kegiatan
20. Program Pelayanan Imunisasi | ||||
Tabel 20.0.1. ASPEK KEGIATAN | ||||
NO. | KEGIATAN | TARGET % | CAKUPAN % | KESENJANGAN % |
1 | BCG | 98 | 97,7 | <3,3 |
2 | DPT/Hib | 98 | ||
1 | 98 | 98,4 | 0,4 | |
2 | 95 | 95,9 | 0,9 | |
3 | 93 | 96,1 | 3,1 | |
3 | Polio | |||
1 | 98 | 96,1 | <1,9 | |
2 | 95 | 98,2 | 3,2 | |
3 | 93 | 95,3 | 2,3 | |
4 | 90 | 94,4 | 4,4 | |
4 | Campak | 90 | 91,4 | 1,4 |
5 | Booster DPT, HB, Hib | 91,2 | ||
Boster Campak | 84,0 | |||
TT Bumil | ||||
1 | 48,9 | |||
II | 41,6 | |||
III | 33,5 | |||
IV | 15,7 | |||
V | 7,6 |
lanjut laporan taunan
BAB IV
KENDALA DAN PEMECAHANYA
A. Kendala
Beberapa upaya kesehatan/program yang
masih belum mencapai target yang telah ditentukan adalah (1) Promkes : pembinaan
Posyandu mandiri yang masih 33.3%, (2) Kesehatan Lingkungan : Tempat sampah
yang baru 62,5%, Jamban
keluarga 63,6%. (3) Kesehatan
Ibu Anak dan KB : masih terjadi kasus kematian neonates 2, (4) Gizi
masih ada kasus gizi kurus sekali 2 anak, (5) BTA + yang baru menemukan 77% Penderita baru, (6) ISPA untuk rujukan dari kader 75,3%, (7) Diare yang diketemukan kader
dan diobati 89,2%, (8) DBD terjadi kasus masih tinggi, (9) Kusta dengan
keterlambatan obat bagi penderita kusta baru, (10) Kelamin masih ada kasus
HIV/AIDS 3 kasus, (11) Gigi
dan mulut yang baru 4,1%,
(12) Lansia 43%, (13) Imunisasi: BCG rendah 97,7%, Hib yang
masih rendah dan cakupan TT bumil rendah, (14) Laboratorium ketiadaan
petugasdan sarananya, (15) Batra belum semua terdeteksi.
Dari semua upaya kesehatan
yang belum mencapai target atau belum memperlihatkan hasil yang optimal ada
beberapa kendala yang mempengaruhinya, dan untuk itu kami membedakan penyebab
masalah menjadi beberapa antara lain :
1.
Sumber Daya
Manusia
1.1.
Petugas.
Ketenagaan
yang ada di Puskesmas Legonkulon belum memenuhi standar pegawai seperti, dokter
gigi, perawat profesi, tenaga
KIE, tenaga farmasi, tenaga analis laboratorium, Tenaga kesehatan masyarakat,
dan tenaga epidemiologi serta driver yang belum ada. Sehingga banyak program
yang terhambat dan terkendala kepada sumber daya manusia yang tidak
proporsional.
|
1.2.
|
Peran serta
dan keterlibatan dari pemerintah daerah terutama pemerintahan tingkat desa yang
belum kooperatip dan menomorduakan masalah kesehatan, sehingga pelayanan
kesehatan berjalan satu pihak antara Puskesmas langsung dengan masyarakat.
1.3.
Masyarakat.
Kepedulian
masyarakat terhadap kesehatan perlu di bina dan dibekali sejak dini dan masih kalah prioritas dengan masalah ekonomi
masyarakat.
2.
Sarana dan
Prasarana
Puskesmas Legonkulon sebagai
fasilitas kesehatan sudah selayaknya memenuhi kriteria sehat dilingkunganya,
lantai yang masih rendah sehingga terendam air hujan, retak - retak, kayu kusen
dan pintu yang sudah lapuk dan alat kesehatan yang gampang rusak oleh iklim, untuk pelayanan di balai
pengobatan tidak tersedia tensimeter, alat Hecting dan lain sebagainya dan itu
terjadi di tiap bagian seperti Poli Gigi, KIA, Lab. Pustu yang sudah tidak bisa dihuni dan dipergunakan
sebagimana mestinya dan gedung Puskesmas
yang tidak nyaman, serta keamanan lingkungan puskesmas masih belum tertata
rapih dengan belum terpagar semua.
3.
Alokasi
Anggaran
Tahun 2015 alokasi anggaran terbantu dengan adanya BOK,
BOP, dan BPJS kesehatan walaupun kalim BPJS non kapitasi belum ditermia oleh
Puskemas dari bulan Agustus sampai
dengan Desember 2014 dan masih banyak kegiatan dan atau upaya kesehatan
yang belum terdanai oleh alokasi itu karena keterbatasan anggaran yang ada,
sehingga dalam pelaksanaanya terkendala dan tidak bisa dilaksanakan. Terutama
untuk penangan bencana rob dan banjir.
4.
Lingkungan
Wilayah Puskesmas Legonkulon
berada di pesisir pantai utara yang notabane merupakan ujung dari Kab. Subang
merupakan daerah langganan bencana seperti banjir Rob yang rutin terjadi tiap
hari, banjir kiriman dan Kecamatan Pamanukan, Pusakanagara serta kiriman dari
Kecamatan Sukasari, Bencana kekeringan terjadi pada saat kemarau, bencana angin
puting beliung pada musim penghujan belum lagi bahaya jebolnya tanggul sungai
cipunagara yang akan memberikan dampak terhadap kesehatan yang sangat luas.
Sebagai langkah antisipasi dan
juga untuk mengatasi segala permasalahan yang terjadi maka disesuaikan dengan
kendala yang dihadapi dan sesuai dengan kondisi yang terjadi.
B.1 Sumber daya manusia
Mengoptimalkan
tenaga yang ada dan tersedia di puskesmas Legonkulon seperti seperti seorang pegawai memegang/menjalankan
upaya kesehatan/program secara rangkap, yang penting semua upaya kesehatan
dilaksanakan dulu dengan berharap memperoleh hasil yang maksimal, dan pemberdayaan tenaga magang.
B.2 Sarana dan Prasarana
Berusaha
memperbaiki dan melakukan pengadaan barang secara mandiri dan swadaya dengan
cara saling menyisihkan uang jajan masing-masing serta terus melakukan
permohonan perbaikan gedung dan pengadaan alat-alat kesehatan secara periodik
dan berkesinambungan tanpa rasa lelah dan putus asa. ke dinas kesehatan kabupaten Subang
sebagai induk organisasi yang bertanggung jawab.
B.3 Alokasi anggaran
Dengan terus
melakukan pendekatan secara person kepada para pegawai agar tetap semangat dan
berdedikasi terhadap perkerjaan walaupun tidak mendapat alokasi anggaran dan
menerjunkan semua pegawai untuk membantunya.
B.4 Lingkungan
Membuat peta
wilayah geomedik, peta daerah
rawan bencana, serta melakukan penyuluhan dan pelatihan penggulangan bencana bekerjasama
dengan para kepala desa yang daerahnya sering terjadi bencana. Melakukan wawar
rutin serta memasang spanduk dan famplet.
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
- Kesimpulan
Puskesmas
Legonkulon pada tahun 2015
melaksanakan sebanyak 27 upaya kesehatan/program dan 9 upaya kesehatan/program
masih terkendala dalam pencapaian target atau belum memperlihatkan hasil yang
maksimal karena berbagai masalah seperti sumberdaya manusia yang terbatas,
sarana dan prasarana yang minim, alokasi anggaran yang tidak merata dan juga
lingkungan yang selalu dilanda bencana.
Untuk itu pula
telah diambil langkah-langkah konkrit guna mengatasi semua kendala yang terjadi
dengan selalu memecahkan masalah dalam loka karya mini bulanan dan membawanya
ketingkat loka karya tri bulanan yang dihadiri oleh dinas instansi/SKPD yang
ada diwilayah kecamatan Legonkulon serta memaksimal tenaga yang ada.
- Rekomendasi
Puskesmas
Legonkulon yang berpenghasilan PAD nya sedikit dan selalu tidak mencapai target
serta katagori daerah bencana banjir, tapi mempunyai kebutuhan yang sama dan
setara dengan Puskesmas lain dalam hal operasional dan yang dilayani, bahkan
untuk kegiatan tertentu perlu operasional yang lebih seperti penanganan bencana
dan juga operasional pusling maka untuk itu sewajarnya dan sepantasnya agar
diperhatikan dan mendapat prioritas guna peningkatan layanan dan kesetaraan
pelayanan serta untuk para pengambil kebijakan dan untuk Dinas Kesehatan
sebagai induk organisasi agar Puskesmas yang kecil dan terpencil seperti
Legonkulon juga mempunyai layanan dan operasinal yang sesuai dengan standart
kesehatan. Juga kendaraan operasional memadai terutama untuk melintasi daerah
banjir dan berlumpur, serta alokasi anggaran yang lancer dan tidak
terhambat.
Lampiran
Penanggulanagan Bencana Alam ( PBA )
Januari S.d Desember 2015
a.
Jenis bencana :
1. Banjir Rob
2. Banjir air hujan
b. Lokasi Bencana
Bencana rob terjadi di desa Mayangan, desa
Legonwetan, desa Pangarengan desa Tegalurung dan desa Legonkulon, sedangkan untuk banjir air hujan terjadi
di desa pangarengan, desa Bobos, desa Tegalurung, desa legonkulon, desa Karangmulya dan desa Legonwetan.
c. Waktu bencana
Banjir rob terjadi setiap hari dengan
dipengaruhi oleh musim barat yang mana air pasang naik saat malam hari
sedangkan untuk musim timur air pasang naik saat siang hari. Banjir air hujan terjadi pada saat musim
penghujan atau akibat meluapnya sungai Lamaran, juga sungai Cigadung.
d.
Kegiatan yang dilakukan
-
Pra bencana: berkoordinasi dengan semua pihak
yang terkait, melakukan pemetaan
daerah rawan bencana, mempersiapkan
tenaga daerah binaan, mempersiapkan
kebutuhan obat-obatan, melakukan
penyuluhan baik dengan wawar ataupun pada saat setiap ada kesempatan tentang
hygine sanitasi dan penyuluhan
secara perorangan dan kelompok.
-
Saat bencana : Meaksialkan para petugas kesehatan yang ada di desa-desa untuk memantau perkembangan ketinggian air
atau seberapa parah bencana terjadi ( Triage ), melakukan pendataan tentang masyarakat resti, air bersih dan jamban keluarga, terus berkoordinasi dengan dinas terkait, membuka posko 24 jam pada daerah bencana dan
Puskesmas induk, melakukan pemetaan
daerah terkena bencana, melaporkan
perkembangan bencana 1 hari 1 kali kedinas Kesehatan Kabupaten Subang lewat SMS Gate way dan laporan tertulis.
-
|
e.
Hasil kegiatan
1.
Pengobatan : yang dilayani di Pos Kesehatan sebanyak 5.789 orang dengan penyakit terbanyak ISPA 1.274 orang, dermatitis 1.069 orang, Myalgia 924 orang, Rheumatoid 1.484 orang, Hipertensi 321 orang, Gastritis 422 orang, diare 65 orang, sakit mata 34 orang, luka 44 orang, penyakit lain-lain 176 orang.
2.
Pengobatan
dilakukan pada tiap dusun di desa yang terkena bencana dan terdapak bencana
khusus desa mayangan dan desa legonwetan dilakukan secara rutin dengan jumlah
kunjungan setiap seminggu sekali.
3.
Pengobatan
korban bencana selain ditindak lanjuti oleh pihak puskesmas juga mendapat bantuan pemeriksaan dari pihak
lain yang peduli terhadap bencana
4.
Evakuasi : tidak
ada evakuasi
5.
PJB ( pemeriksaan jentik berkala ) : dilakukan di 7 desa dengan jumlah 1000 rumah.
6.
Berkoordinasi
dengan pihak lain guna penangangan bencana seperti Tagana, Dasipena, Desa,
Kecamatan, PMR dan SAR sekolah.
7.
Pos
Kesehatan dibuka ditiap desa yang sudah ada polindes dan mempersiapkan tenda
untuk pengungsi di depan Kantor Kecamatan.
DOKUMENTASI
KESIAP SIAGAAN PENANGANAN BENCANA ALAM
TAHUN 2015
|
|
|
|
TERIMA KASIH
Langganan:
Postingan (Atom)