Jumat, 29 Juli 2016

lanjut kata pengantar



BAB II
ANALISIS SITUASI


A. Keadaan Umum

A.1. Data Geografi
Wilayah Kecamatan Legonkulon secara geografis terletak dibagian utara Kabupaten Subang yang berbatasan langsung dengan laut Jawa dengan luas wilayah 7.237.168 Ha dan kepadatan penduduk 341,7 jiwa/Km, batas wilayah Kecamatan Legonkulon di sebelah utara laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Pusakanagara, disebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Pamanukan dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Sukasari.
       
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kecamatan Legonkulon
Secara administratif  Kecamatan Legonkulon dibagi dalam 7 desa dengan katagori 2 desa swakarya dan 5 desa swadaya, 93 RT dan 36 RW, dengan jumlah penduduk pada tahun 2015  berjumlah 25.395  Jiwa.




8
 
 



10
 
Secara umum wilayah kecamatan Legonkulon beriklim tropis sehingga sebagian besar tanah yang ada dijadikan lahan pertanian dan perempangan  yang produktip.
Dengan ketinggian 0 – 200 cm diatas permukaan air laut, berdasarkan topografinya kecamatan Legonkulon termasuk dalam daerah pantai yang meliputi desa Karangmulya, desa Bobos, desa Legonkulon, desa Tegalurung, desa Pangarengan, desa Legonwetan dan desa Mayangan  yang mana sektor pertanian dan tambak yang menjadi unggulan.
Kecamatan Legonkulon merupakan daerah yang mudah dijangkau dengan 2  pintu masuk kecamatan Legonkulon melalui jalur tengah ada jalan raya Pamanukan Pondok Bali dan dari jalur barat ada jalan Pamanukan - Tegalurung dengan jarak tempuh 150 km ke ibu kota kabupaten, masih ada daerah yang hanya bisa didatangi dengan kendaraan roda 2 saja dan kalau sedang musim hujan hanya menggunakan perahu untuk sarana transportasi.

A.2. Data Demografi
1.1  Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di Kecamatan  Legonkulon pada tahun 2015 sebanyak  25.395  jiwa dengan jumlah laki-laki 12.533  Jiwa dan Perempuan 12.862 Jiwa, yang artinya terjadi peingkatan  jumlah penduduk yang tidak signifikan dari Tahun 2014 dengan 112.108 jiwa  laki-laki dan 12.742 jiwa perempuan dengan jumlah total 24.850  jiwa.











11
 
 
1.2  Jumlah Penduduk Absolut

Tabel 2.2  Jumlah Penduduk Perjenis Kelamin


NO

DESA
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
TOTAL
1
Karangmulya
2.196
2.187
4.383
2
Bobos
2.208
2.156
4.364
3
Legonkulon
2.112
2.767
4.879
4
Pangarengan
1.958
1.888
3.846
5
Tegalurung
2.159
2.156
4.315
6
Mayangan
500
508
1.008
7
Legonwetan
1.400
1.200
2.600
Jumlah
12.533
12.862
25.395

Sumber  ( Lap.Kependudukan Kecamatan Bulan Desember  2015 )

Kecamatan Legonkulon memiliki luas 7.237.168 ha, dengan jumlah penduduk 25.395  Jiwa memiliki tingkat kepadatan penduduk 341,7 jiwa/Km2.
Tingkat kepadatan penduduk juga dipengaruhi oleh mobilitas penduduk, baik emigrasi maupun imigrasi, pola mobilitas penduduk di kecamatan Legonkulon adalah lebih besar imigrasi dari pada emigrasi, itu erat kaitanya dengan wilayah Legonkulon merupakan penyumbang tenaga kerja keluar negeri yang didominasi oleh perempuan,  dan itu akan mempengaruhi masalah-masalah kesehatan yang bersipat lintas batas seperti penyakit menular seksual.
A.3. Ekonomi ( Daya beli )
Krisis ekonomi dunia  sampai saat ini masih berdampak pada roda perekonomian masyarakat dimana itu menyebabkan harga-harga yang cenderung tidak stabil sehingga sangat mempengaruhi pada daya jangkau kemampuan masyarakat dalam memperoleh barang dan jasa.
Dan keberadaan tersebut diperparah oleh hancurnya lahan-lahan produktip yang menjadi andalan karena banjir atau masuknya air laut hingga memasuki lahan-lahan potensial penyumbang peningkatan perekonomian seperti pesawahan dan perempangan/tambak.

16
 
Keadaan Khusus
B.1.     Pola Penyakit
            Pada Tahun 2015 Penyakit berbasis lingkungan masih mendominisasi 10 besar penyakit, yaitu seperti dermatitis, ISPA, myalgia, karies, rheumatoid dan penyakit infeksi lainya serta hipertensi semua itu disebabkan oleh infeksi ataupun karena gaya hidup yang tidak sehat.

Tabel.2.3  10 Besar penyakit rawat jalan kurun waktu 3 tahun terakhir

No
Nama Penyakit
Jumlah
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
1
ISPA
3.408
3.436
3.436
2
Myalgia
2.974
1.785
1.785
3
Dermatitis
2.754
2.433
3.495
4
Gastritis
2.016
2.341
2.341
5
Hipertensi
1.296
1.852
1.852
6
Diare
458
550
526
7
Rhemathoid
2.132
1.874
1.507
8
Karies
352
397
219
9
Diabetes
362
288
288
10
Peny. Saluran cerna lain
895
683
759
Total
16.647
16.347
16.232
Sumber .( Lap. SP3 Puskesmas )

B.2.     Morbiditas ( Angka Kesakitan )
 Angka kesakitan ( Prevalensi ) di kecamatan Legonkulon masih banyak terjadi kasus penyakit menular karena terpengaruh akan iklim dan kondisi alam yang ekstrim, dimana perubahan musim akan sangat terasa sekali juga dengan tingginya angka mobilisasi penduduk baik sebagai tenaga kerja keluar negeri, adanya lokasi wisata yang selalu diminati turis domestik, hasil potensi alam yang berlimpah seperti padi dan hasil laut atau tambak serta adanya lokalisasi. Semua itu akan berdampak terhadap penyebaran suatu penyakit menular sehingga sangat sulit terdeteksi ataupun memutus mata rantai penularan penyakit.





17
 
Tabel. 2.4 Gambaran penyakit  di kecamatan Legonkulon

No
Penyakit
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Target
Hasil
Target
Hasil
Target
Hasil
Penyakit menular
1
DBD
10
10
14
14
11
11
2
Malaria
0
0
0
0
0
0
3
Filariasis
0
0
0
0
0
0
4
Flu Burung
0
0
0
0
0
0
5
HIV/AIDS
1
1
9
9
3
3
6
Diare
522
458
550
550
522
526
7
Kusta
2
2
2
2
2
2
8
TB Paru
24
1
20
8
22
17
9
ISPA
177
158
188
188
177
176
Penyakit dapat di cegah dengan imunisasi
10
AFP
0
0
0
0
0
0
11
TN
0
0
0
0
0
0
12
Campak
0
0
0
0
0
0

Tabel. 2.4 gambaran penyakit menular di Kecamatan Legonkulon

B.3.     Mortalitas ( Angka Kematian )
Pada umumnya kematian digolongkan kedalam kematian bayi, kematian ibu, kematian balita dan kematian kasar ( semua umur )
            Angka kematian kasar atau AKK ( Crude Death Rate/CDR ) dapat digunakan sebagai petunjuk umum status kesehatan masyarakat, dan biasa digunakan dalam perhitungan laju pertumbuhan penduduk walaupun penilaian yang dilakaukan secara kasar dan tidak langsung.

B.4.     CFR ( Case Fatality Rate ) Proporsi orang yang meninggal akibat suatu penyakit diantara orang menderita penyakit.
B.5.     Kasus Kematian Bayi
Angka kematian bayi ( AKB ) atau infant Mortality Rate ( IMR ) adalah jumlah kematian bayi dibawah usia 1 tahun pada tiap 1000 kelahiran hidup. Angka ini merupakan indikator sensitif terhadap ketersediaan pemanfaatan kualitas pelayanan kesehatan terutama pelayanan perinatal juga berkaitan erat dengan pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, pendidikan ibu dan keadaan gizi keluarga.

18
 
Angka kematian bayi setiap tahun didapat dari perhitungan Badan Pusat Statistik, laporan bidan desa dan pemerintahan desa. berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan angka kematian bayi tersebut dan estimasi angka kematian bayi dilakukan oleh kantor statistik berdasarkan hasil perhitungan data sensus atau survey.
Pada tahun 2013 kematian bayi 0 kasus dari 453 kelahiran hidup, dan pada tahun 2014  kematian bayi 0 dari 490  kelahiran hidup, dan pada tahun 2015 kematian bayi 0 kasus dari 481  kelahiran hidup. Kematian neonatus tahun 2013  ada 0 kasus, pada tahun 2014  kematian neonatus 0 kasus, dari 490 kelahiran hidup, pada tahun 2015 ada 4 kasus kematian neonatus  dari 481  kelahiran hidup.
Pada Tahun 2013 penyebab kematian neonatus 0 kasus akibat dari IUFD . pada tahun 2014 sebanyak 0 kasus , Lahir mati 0 orang, BBLR 0 orang, congenital 0 orang, aspiksi 0 orang, aspirasi 0 orang dan IUFD  0 orang. Pada tahun 2015 ada 4 kasus kematian  akibat dari IUFD 3 kasus dan kelainan darah 1 kasus tempat kematian di RSU.
Pada Tahun 2013 penyebab kematian bayi 0 kasus adalah karena ISPA 0 kasus,  dan pada tahun 2014   ada  1 kasus kematian akibat pneumonia , sedangkan untuk tahun 2015  tidak ada kasus kematian.
B.6.     Kasus Kematian Ibu
Angka kematian ibu ( AKI ) atau maternal mortality rate menunjukan jumlah kematian ibu karena kehamilan, persalinan dan masa nifas pada setiap 1000 kelaiharan hidup dalam suatu kurun waktu tertentu diwilayah tertentu. angka ini mencerminkan tingkat kecerdasan perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, keadaan social ekonomi, kondisi lingkungan serta fasilitas dan tingkat pelayanan kesehatan prenatal dan obstetric. Beberapa faktor yang mempengaruhi AKI secara langsung adalah status gizi, anemia pada kehamilan, terlambat dan terlalu muda. beberapa faktor mendasar yang mempengaruhinya adalah tingkat pengetahuan dan pendidikan ibu, lingkungan fisik, budaya dan sosial ekonomi.
            Angka kematian Ibu di kecamatan Legonkulon akibat persalinan dimana pada tahun 2013  ada 0  orang, pada tahun 2014  kematian ibu 2 orang dan pada tahun 2015  kematian ibu 0 orang.

19
 
            Penyebab kematian pada tahun 2013 adalah 0 kasus, pada tahun 2014 ada  2 kasus,  serta tahun 2015 tidak ada kasus,  kasus kematian. Untuk  penolong persalinan pada tahun 2013  tidak ada  kasus, tahun 2014  ada 2 kasus akibat penyakit jantung , tahun 2015  tidak ada kematian ibu.
B.7   Kematian Balita
            Angka kematian balita ( AKABA ) adalah jumlah kematian anak umur 0-4 tahun per 1000 kelahiran hidup, yang didapatkan sebagai hasil perhitungan Badan Pusat Statistik. Angka ini dapat digunakan untuk menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan serta faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak dan balita seperti gizi, sanitasi,  penyakit infeksi dan kecelakaan. Tahun 2013  ada 1 kasus kematian akibat KLL, tahun 2014  kasus kematian balita 0 kasus, pada tahun 2015  kasus kematian balita 1 kasus akibat DBD.
B. 8     Pencapaian Cakupan Program Wajib dan Pengembangan dalam beberapa Tahun   terakhir
            Tabel 2.5.1. hasil Cakupan program Promkes
Indikator
Hasil Pencapaian Kegiatan
2011
2012
2013
2014
2015
Penyuluhan dalam gedung
1.115
340
360
873
2.244
Penyuluhan Luar gedung
1.260
244
1.440
1.125
1.552
Posyandu Mandiri
1
1
1
1
1
Desa Mandiri gotong royong
7
7
7
7
7

Tabel 2.5.2. hasil Cakupan program Kesling
Indikator
Hasil Pencapaian Kegiatan ( % )
2011
2012
2013
2014
2015
IS PKA
92,7
98
98.7
92,9
94.3
IS PLP
115
704
78
85,6
88.2
IS TPM
45
76,5
73.5
85,9
87.9
IS TTU
82,8
77,4
80
82,6
82.8













20
 
Tabel 2.5.3. hasil Cakupan program KIA dan KB
Indikator
Target
( % )
Hasil Pencapaian Kegiatan ( % )
2011
2012
2013
2014
2015
K1
98
99,6
98,7
100,7
104,24
99.2
K4
90
91,6
92
93.6
99,46
92.3
Linakes
85
87,2
85,5
90,5
88,90
88.7
KN 2
85
87
89,3
94,7
93,60
91.5

Tabel 2.5.4. hasil Cakupan program Revitalisasi Gizi
Indikator
Hasil Pencapaian Kegiatan
2011
2012
2013
2014
2015
Status Gizi Kurus sekali
0
0
0
2
0
Status Gizi Kurus
12
4
8
0
8
Status Gizi Baik
1.657
814
1.556
2.063
2.166
Status Gizi Lebih
0
2
4
16
7

Tabel 2.5.5. hasil Cakupan program P2M
Indikator
Hasil Pencapaian Kegiatan
2011
2012
2013
2014
2015
Desa UCI
7
6
7
7
7
Kusta
0
1
2
2
2
Diare
859
848
458
550
526
ISPA
148
195
158
188
176
TB Paru
9
5
1
8
17
HIV/AIDS
1
1
1
9
3
DBD
4
6
10
14
11
Malaria
0
0
0
0
0
Rabies
9
4
0
0
0
Antraks
0
0
0
0
0
Filariasis
0
0
0
0
0
Flu Burung
0
0
0
0
0


Tabel 2.5.6. hasil Cakupan program Pengobatan
Indikator
Hasil Pencapaian Kegiatan
2011
2012
2013
2014
2015
Rawat Jalan
17.407
14.140
16.347
15.639
16.232
Umum
1.115
1.874
2.085
1.864
2.441
Askes
389
562
850
842
833
Miskin
9.789
11.356
9.120
11.341
11.125





21
 
Tabel 2.5.7. hasil Cakupan program Lansia
Indikator
Hasil Pencapaian Kegiatan
2011
2012
2013
2014
2015
Jumlah Posbindu
7
7
7
7
7
Yang datang
529
597
487
551
577
Yang dirujuk
0
0
32
0
4

Tabel 2.5.8. hasil Cakupan program Kesehatan Mata
Indikator
Hasil Pencapaian Kegiatan
2011
2012
2013
2014
2015
Operasi Katarak
4
18
8
4
5
Kegagalan
0
0
0
0
0

Tabel 2.5.9. hasil Cakupan program Kesehatan Jiwa
Indikator
Hasil Pencapaian Kegiatan
2011
2012
2013
2014
2015
 Di temukan
172
148
150
92
55
 Diobati
172
148
150
92
55
Rujukan
0
1
2
0
1

Tabel 2.5.10. hasil Cakupan program Pelayanan Gakin
Indikator
Hasil Pencapaian Kegiatan ( % )
2011
2012
2013
2014
2015
Rawat Jalan
17.407
18.749
9.120
15.639
16.232
Persalinan
508
462
490
481
546
Rujuk
84
73
101
96
9

Tabel 2.5.11. hasil Cakupan program Perkesmas
Indikator
Hasil Pencapaian Kegiatan
2011
2012
2013
2014
2015
TLP
88
568
52
52
46
KK Rawan
653
902
52
52
37


Tabel 2.5.12. hasil Cakupan program Batra
Indikator
Hasil Pencapaian Kegiatan
2011
2012
2013
2014
2015
Ada
72
2
31
77
56
Terdaptar
2
2
1
1
1

Tabel 2.5.13. hasil Cakupan program Gigi dan Mulut
Indikator
Target
( % )
Hasil Pencapaian Kegiatan ( % )
2011
2012
2013
2014
2015
UKGS
90
1315
1340
3.015
1.470
2.039
UKGMD
100
41
7
7
30
7
Posyandu
70
41
34
34
64
36




     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Musikblog

INSICO ICO