BAB II
ANALISIS SITUASI
A. Keadaan Umum
A.1. Data
Geografi
Wilayah Kecamatan Legonkulon secara geografis terletak dibagian utara
Kabupaten Subang yang berbatasan langsung dengan laut Jawa dengan luas wilayah 7.237.168 Ha dan kepadatan
penduduk 341,7 jiwa/Km, batas
wilayah Kecamatan Legonkulon di sebelah utara laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan
Pusakanagara, disebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Pamanukan dan
sebelah barat berbatasan
dengan Kecamatan Sukasari.
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kecamatan Legonkulon
Secara administratif Kecamatan Legonkulon dibagi dalam 7 desa dengan katagori 2 desa swakarya dan 5 desa swadaya, 93 RT dan
36 RW, dengan jumlah penduduk pada tahun 2015 berjumlah 25.395 Jiwa.
|
|
Dengan ketinggian 0 – 200 cm diatas permukaan air laut, berdasarkan topografinya kecamatan Legonkulon
termasuk dalam daerah pantai yang meliputi desa Karangmulya, desa
Bobos, desa
Legonkulon, desa
Tegalurung, desa
Pangarengan, desa
Legonwetan dan desa
Mayangan yang mana sektor pertanian dan tambak yang menjadi
unggulan.
Kecamatan Legonkulon merupakan daerah yang mudah dijangkau dengan 2 pintu masuk kecamatan Legonkulon melalui jalur tengah ada jalan raya Pamanukan
Pondok Bali dan dari jalur barat ada jalan Pamanukan -
Tegalurung dengan jarak tempuh 150 km
ke ibu kota kabupaten, masih ada
daerah yang hanya bisa didatangi dengan kendaraan roda 2 saja dan kalau sedang
musim hujan hanya menggunakan perahu untuk sarana transportasi.
A.2. Data
Demografi
1.1 Jumlah
Penduduk
Jumlah penduduk di Kecamatan Legonkulon
pada tahun 2015 sebanyak 25.395 jiwa dengan jumlah laki-laki 12.533 Jiwa dan Perempuan 12.862 Jiwa, yang artinya
terjadi peingkatan jumlah penduduk yang tidak signifikan dari
Tahun 2014 dengan 112.108
jiwa laki-laki dan 12.742 jiwa perempuan dengan
jumlah total 24.850 jiwa.
|
1.2 Jumlah
Penduduk Absolut
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Perjenis Kelamin
NO
|
DESA
|
LAKI-LAKI
|
PEREMPUAN
|
TOTAL
|
1
|
Karangmulya
|
2.196
|
2.187
|
4.383
|
2
|
Bobos
|
2.208
|
2.156
|
4.364
|
3
|
Legonkulon
|
2.112
|
2.767
|
4.879
|
4
|
Pangarengan
|
1.958
|
1.888
|
3.846
|
5
|
Tegalurung
|
2.159
|
2.156
|
4.315
|
6
|
Mayangan
|
500
|
508
|
1.008
|
7
|
Legonwetan
|
1.400
|
1.200
|
2.600
|
Jumlah
|
12.533
|
12.862
|
25.395
|
Sumber (
Lap.Kependudukan Kecamatan Bulan Desember
2015 )
Kecamatan
Legonkulon memiliki luas 7.237.168 ha, dengan jumlah penduduk 25.395 Jiwa memiliki tingkat kepadatan penduduk 341,7
jiwa/Km2.
Tingkat
kepadatan penduduk juga dipengaruhi oleh mobilitas penduduk, baik emigrasi
maupun imigrasi, pola mobilitas penduduk
di kecamatan Legonkulon
adalah lebih besar imigrasi dari pada emigrasi, itu erat kaitanya dengan wilayah Legonkulon merupakan penyumbang
tenaga kerja keluar negeri yang didominasi oleh perempuan, dan
itu akan mempengaruhi masalah-masalah kesehatan yang bersipat lintas batas seperti
penyakit menular seksual.
A.3. Ekonomi (
Daya beli )
Krisis ekonomi dunia sampai saat ini masih berdampak pada roda
perekonomian masyarakat dimana itu menyebabkan harga-harga yang cenderung tidak stabil sehingga sangat
mempengaruhi pada daya jangkau kemampuan masyarakat dalam memperoleh barang dan
jasa.
Dan keberadaan tersebut diperparah oleh hancurnya lahan-lahan produktip
yang menjadi andalan karena banjir atau masuknya air laut hingga memasuki
lahan-lahan potensial penyumbang peningkatan perekonomian seperti pesawahan dan
perempangan/tambak.
|
B.1. Pola Penyakit
Pada Tahun 2015 Penyakit berbasis lingkungan masih mendominisasi
10 besar penyakit, yaitu seperti dermatitis, ISPA, myalgia, karies, rheumatoid
dan penyakit infeksi lainya serta
hipertensi semua itu disebabkan oleh infeksi ataupun karena gaya hidup yang
tidak sehat.
Tabel.2.3 10 Besar penyakit rawat jalan kurun waktu 3
tahun terakhir
No
|
Nama Penyakit
|
Jumlah
|
||
Tahun 2013
|
Tahun 2014
|
Tahun 2015
|
||
1
|
ISPA
|
3.408
|
3.436
|
3.436
|
2
|
Myalgia
|
2.974
|
1.785
|
1.785
|
3
|
Dermatitis
|
2.754
|
2.433
|
3.495
|
4
|
Gastritis
|
2.016
|
2.341
|
2.341
|
5
|
Hipertensi
|
1.296
|
1.852
|
1.852
|
6
|
Diare
|
458
|
550
|
526
|
7
|
Rhemathoid
|
2.132
|
1.874
|
1.507
|
8
|
Karies
|
352
|
397
|
219
|
9
|
Diabetes
|
362
|
288
|
288
|
10
|
Peny. Saluran cerna lain
|
895
|
683
|
759
|
Total
|
16.647
|
16.347
|
16.232
|
Sumber .(
Lap. SP3 Puskesmas )
B.2. Morbiditas ( Angka Kesakitan )
Angka kesakitan ( Prevalensi ) di kecamatan
Legonkulon masih banyak terjadi kasus penyakit menular karena terpengaruh akan
iklim dan kondisi alam yang ekstrim,
dimana perubahan musim akan sangat terasa sekali juga dengan tingginya angka
mobilisasi penduduk baik sebagai tenaga kerja keluar negeri, adanya lokasi wisata yang selalu diminati
turis domestik, hasil potensi alam
yang berlimpah seperti padi dan hasil laut atau tambak serta adanya lokalisasi.
Semua itu akan berdampak terhadap penyebaran suatu penyakit menular sehingga
sangat sulit terdeteksi ataupun memutus mata rantai penularan penyakit.
|
No
|
Penyakit
|
Tahun 2013
|
Tahun 2014
|
Tahun 2015
|
|||
Target
|
Hasil
|
Target
|
Hasil
|
Target
|
Hasil
|
||
Penyakit menular
|
|||||||
1
|
DBD
|
10
|
10
|
14
|
14
|
11
|
11
|
2
|
Malaria
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
3
|
Filariasis
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
4
|
Flu Burung
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
5
|
HIV/AIDS
|
1
|
1
|
9
|
9
|
3
|
3
|
6
|
Diare
|
522
|
458
|
550
|
550
|
522
|
526
|
7
|
Kusta
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
8
|
TB Paru
|
24
|
1
|
20
|
8
|
22
|
17
|
9
|
ISPA
|
177
|
158
|
188
|
188
|
177
|
176
|
Penyakit dapat di cegah dengan imunisasi
|
|||||||
10
|
AFP
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
11
|
TN
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
12
|
Campak
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Tabel. 2.4 gambaran penyakit
menular di Kecamatan Legonkulon
B.3. Mortalitas ( Angka Kematian )
Pada
umumnya kematian digolongkan kedalam kematian bayi, kematian ibu, kematian balita dan kematian kasar ( semua umur )
Angka kematian kasar atau AKK (
Crude Death Rate/CDR ) dapat digunakan sebagai petunjuk umum status kesehatan
masyarakat, dan biasa digunakan dalam
perhitungan laju pertumbuhan penduduk walaupun penilaian yang dilakaukan secara
kasar dan tidak langsung.
B.4. CFR ( Case Fatality Rate ) Proporsi orang
yang meninggal akibat suatu penyakit diantara orang menderita penyakit.
B.5. Kasus Kematian Bayi
Angka
kematian bayi ( AKB ) atau infant Mortality Rate ( IMR ) adalah jumlah kematian
bayi dibawah usia 1 tahun pada tiap 1000 kelahiran hidup. Angka ini merupakan indikator sensitif terhadap ketersediaan
pemanfaatan kualitas pelayanan kesehatan terutama pelayanan perinatal juga
berkaitan erat dengan pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, pendidikan ibu dan keadaan gizi keluarga.
|
Pada
tahun 2013 kematian bayi 0
kasus dari 453 kelahiran
hidup, dan pada tahun 2014 kematian bayi 0 dari 490 kelahiran hidup, dan pada tahun 2015 kematian bayi 0 kasus dari 481 kelahiran hidup. Kematian
neonatus tahun 2013 ada
0 kasus, pada tahun 2014 kematian neonatus 0 kasus, dari 490 kelahiran hidup, pada
tahun 2015 ada 4 kasus kematian neonatus dari 481 kelahiran hidup.
Pada
Tahun 2013 penyebab kematian
neonatus 0 kasus akibat dari IUFD . pada tahun 2014 sebanyak 0 kasus , Lahir mati 0 orang, BBLR 0
orang, congenital 0 orang,
aspiksi 0 orang, aspirasi 0 orang dan IUFD 0 orang. Pada tahun 2015 ada 4 kasus kematian akibat dari IUFD 3 kasus dan kelainan darah 1 kasus tempat kematian di RSU.
Pada
Tahun 2013 penyebab kematian
bayi 0 kasus adalah karena ISPA 0 kasus, dan pada tahun 2014 ada
1 kasus kematian akibat pneumonia , sedangkan untuk tahun 2015 tidak ada kasus kematian.
B.6. Kasus Kematian Ibu
Angka
kematian ibu ( AKI ) atau maternal mortality rate menunjukan jumlah kematian
ibu karena kehamilan, persalinan dan
masa nifas pada setiap 1000 kelaiharan hidup dalam suatu kurun waktu tertentu
diwilayah tertentu. angka ini
mencerminkan tingkat kecerdasan perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, keadaan social ekonomi, kondisi
lingkungan serta fasilitas dan tingkat pelayanan kesehatan prenatal dan
obstetric. Beberapa
faktor yang mempengaruhi AKI
secara langsung adalah status gizi, anemia
pada kehamilan, terlambat dan terlalu
muda. beberapa faktor mendasar yang mempengaruhinya
adalah tingkat pengetahuan dan pendidikan ibu, lingkungan fisik, budaya
dan sosial ekonomi.
Angka kematian Ibu di kecamatan Legonkulon akibat persalinan
dimana pada tahun 2013 ada 0 orang, pada
tahun 2014 kematian
ibu 2 orang dan pada tahun 2015 kematian ibu 0 orang.
|
B.7 Kematian Balita
Angka kematian balita ( AKABA )
adalah jumlah kematian anak umur 0-4 tahun per 1000 kelahiran hidup, yang
didapatkan sebagai hasil perhitungan Badan Pusat Statistik. Angka ini dapat
digunakan untuk menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan serta faktor lain yang berpengaruh terhadap
kesehatan anak dan balita seperti gizi, sanitasi, penyakit
infeksi dan kecelakaan. Tahun
2013 ada 1 kasus kematian akibat KLL, tahun 2014 kasus
kematian balita 0 kasus, pada
tahun 2015 kasus kematian balita 1 kasus akibat
DBD.
B. 8
Pencapaian Cakupan Program Wajib dan Pengembangan dalam beberapa Tahun terakhir
Tabel
2.5.1. hasil Cakupan program Promkes
Indikator
|
Hasil Pencapaian
Kegiatan
|
||||
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
|
Penyuluhan dalam
gedung
|
1.115
|
340
|
360
|
873
|
2.244
|
Penyuluhan Luar
gedung
|
1.260
|
244
|
1.440
|
1.125
|
1.552
|
Posyandu Mandiri
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
Desa Mandiri gotong
royong
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Tabel 2.5.2. hasil Cakupan
program Kesling
Indikator
|
Hasil Pencapaian
Kegiatan ( % )
|
||||
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
|
IS PKA
|
92,7
|
98
|
98.7
|
92,9
|
94.3
|
IS PLP
|
115
|
704
|
78
|
85,6
|
88.2
|
IS TPM
|
45
|
76,5
|
73.5
|
85,9
|
87.9
|
IS TTU
|
82,8
|
77,4
|
80
|
82,6
|
82.8
|
|
Indikator
|
Target
( % )
|
Hasil Pencapaian
Kegiatan ( % )
|
||||
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
||
K1
|
98
|
99,6
|
98,7
|
100,7
|
104,24
|
99.2
|
K4
|
90
|
91,6
|
92
|
93.6
|
99,46
|
92.3
|
Linakes
|
85
|
87,2
|
85,5
|
90,5
|
88,90
|
88.7
|
KN 2
|
85
|
87
|
89,3
|
94,7
|
93,60
|
91.5
|
Tabel 2.5.4. hasil Cakupan
program Revitalisasi Gizi
Indikator
|
Hasil Pencapaian
Kegiatan
|
||||
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
|
Status Gizi Kurus
sekali
|
0
|
0
|
0
|
2
|
0
|
Status Gizi Kurus
|
12
|
4
|
8
|
0
|
8
|
Status Gizi Baik
|
1.657
|
814
|
1.556
|
2.063
|
2.166
|
Status Gizi Lebih
|
0
|
2
|
4
|
16
|
7
|
Tabel 2.5.5. hasil Cakupan
program P2M
Indikator
|
Hasil Pencapaian
Kegiatan
|
||||
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
|
Desa UCI
|
7
|
6
|
7
|
7
|
7
|
Kusta
|
0
|
1
|
2
|
2
|
2
|
Diare
|
859
|
848
|
458
|
550
|
526
|
ISPA
|
148
|
195
|
158
|
188
|
176
|
TB Paru
|
9
|
5
|
1
|
8
|
17
|
HIV/AIDS
|
1
|
1
|
1
|
9
|
3
|
DBD
|
4
|
6
|
10
|
14
|
11
|
Malaria
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Rabies
|
9
|
4
|
0
|
0
|
0
|
Antraks
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Filariasis
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Flu Burung
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Tabel 2.5.6. hasil Cakupan
program Pengobatan
Indikator
|
Hasil Pencapaian
Kegiatan
|
||||
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
|
Rawat Jalan
|
17.407
|
14.140
|
16.347
|
15.639
|
16.232
|
Umum
|
1.115
|
1.874
|
2.085
|
1.864
|
2.441
|
Askes
|
389
|
562
|
850
|
842
|
833
|
Miskin
|
9.789
|
11.356
|
9.120
|
11.341
|
11.125
|
|
Indikator
|
Hasil Pencapaian
Kegiatan
|
||||
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
|
Jumlah Posbindu
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Yang datang
|
529
|
597
|
487
|
551
|
577
|
Yang dirujuk
|
0
|
0
|
32
|
0
|
4
|
Tabel 2.5.8. hasil Cakupan
program Kesehatan Mata
Indikator
|
Hasil Pencapaian
Kegiatan
|
||||
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
|
Operasi Katarak
|
4
|
18
|
8
|
4
|
5
|
Kegagalan
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Tabel 2.5.9. hasil Cakupan
program Kesehatan Jiwa
Indikator
|
Hasil Pencapaian
Kegiatan
|
||||
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
|
Di temukan
|
172
|
148
|
150
|
92
|
55
|
Diobati
|
172
|
148
|
150
|
92
|
55
|
Rujukan
|
0
|
1
|
2
|
0
|
1
|
Tabel 2.5.10. hasil Cakupan
program Pelayanan Gakin
Indikator
|
Hasil Pencapaian
Kegiatan ( % )
|
||||
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
|
Rawat Jalan
|
17.407
|
18.749
|
9.120
|
15.639
|
16.232
|
Persalinan
|
508
|
462
|
490
|
481
|
546
|
Rujuk
|
84
|
73
|
101
|
96
|
9
|
Tabel 2.5.11. hasil Cakupan
program Perkesmas
Indikator
|
Hasil Pencapaian
Kegiatan
|
||||
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
|
TLP
|
88
|
568
|
52
|
52
|
46
|
KK Rawan
|
653
|
902
|
52
|
52
|
37
|
Tabel 2.5.12. hasil Cakupan
program Batra
Indikator
|
Hasil Pencapaian
Kegiatan
|
||||
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
|
Ada
|
72
|
2
|
31
|
77
|
56
|
Terdaptar
|
2
|
2
|
1
|
1
|
1
|
Tabel 2.5.13. hasil Cakupan
program Gigi dan Mulut
Indikator
|
Target
( % )
|
Hasil Pencapaian
Kegiatan ( % )
|
||||
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
||
UKGS
|
90
|
1315
|
1340
|
3.015
|
1.470
|
2.039
|
UKGMD
|
100
|
41
|
7
|
7
|
30
|
7
|
Posyandu
|
70
|
41
|
34
|
34
|
64
|
36
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar